China 'dengan tegas menolak' tarif tambahan AS, mengatakan akan menerapkan penanggulangan penanggulangan
Bendera Cina dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan -rekan Cina mereka untuk pembicaraan di Shanghai, Cina 30 Juli 2019.
Aly Song | Reuters
Beijing – China “dengan tegas menolak” tarif tambahan AS untuk barang -barang Cina dan akan mengambil penanggulangan, Kementerian Perdagangan mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa.
Tugas-tugas akan “melukai” hubungan dagang AS-Cina dan China mendesak AS untuk menariknya, kata kementerian dalam bahasa Cina, diterjemahkan oleh CNBC. Beijing sebelumnya telah memperingatkan penanggulangan, tetapi belum merinci apa pun.
Setelah putaran pertama tarif AS baru pada bulan Februari, langkah -langkah pembalasan China termasuk Mengumpulkan bea atas impor energi AS tertentu dan menempatkan dua perusahaan AS dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk melakukan bisnis di negara Asia.
Gedung Putih telah mengkonfirmasi bahwa tugas baru 10% untuk barang -barang Tiongkok akan mulai berlaku pada hari Selasa, sehingga jumlah total tarif baru yang dikenakan hanya dalam waktu sekitar sebulan hingga 20%.
Tarif tarif AS rata -rata yang efektif pada barang -barang Tiongkok akan mencapai 33%, naik dari sekitar 13% sebelum Presiden AS Donald Trump memulai masa jabatan terbarunya pada bulan Januari, menurut perkiraan dari kepala ekonom China Nomura Ting Lu.
Global Times yang didukung negara China melaporkan Senin, mengutip sebuah sumber, bahwa Beijing itu Mempertimbangkan tarif pembalasan pada produk pertanian AS.
Ekspor produk pertanian AS seperti kedelai ke China memperhitungkan bagian terbesar dari barang -barang AS yang diekspor ke Cina sebesar 1,2%, atau $ 22,3 miliar, pada 2023, menurut Allianz Research Analysis.
Minyak dan gas berada di peringkat kedua dengan saham 1%, atau $ 19,3 miliar, penelitian menunjukkan. Farmasi berada di peringkat ketiga di 0,8% atau $ 15,6 miliar.
China pada hari Selasa juga memulai pertemuan parlemen tahunan yang dikenal sebagai “dua sesi.”
Pembuat kebijakan ditetapkan pada hari Rabu untuk mengungkapkan target produk domestik bruto tahunan dan rencana stimulus fiskal untuk tahun ini.
